Rabu, 09 Februari 2022

Mukjizat dan Nubuat Nabi Muhammad saw.



Aku telah berkali-kali mengatakan tentang empat macam orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi (nabiyyin), para orang tulus (shiddiqin), para orang setia (syuhada'), dan para orang saleh (sholihin) (4:69).


Jadi, dalam doa _Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shirootholladziina an'amta 'alaihim_ (Pimpinlah kami pada jalan yang benar. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat) itu seolah-olah orang memohon keunggulan keempat kelompok orang tersebut.

Keunggulan besar para nabi adalah, mereka mendapat banyak berita dari Allah. Seperti disebutkan dalam Quran Syarif:


فَلَا يُظْھِرُ عَلٰى غَيْبِهٖٓ اَحَدًا - اِلَّا مَنِ ارْتَضٰى مِنْ رَّسُوْلٍ


"Maka Dia tak mengungkapkan kegaiban-Nya kepada seorang pun. Kecuali kepada Utusan yang Dia pilih." (Al-Jinn, 72:26-27).

Yakni Allah Ta'ala tidak memberitahukan perkara gaib kepada seorang pun, kecuali kepada nabi-nabi yang Dia pilih.


Kepada orang yang memperoleh bagian keunggulan kenabian, Allah Ta'ala memberitahu sebelumnya kejadian-kejadian yang akan datang. Hal ini merupakan tanda bukti sangat besar bagi para utusan Allah. Tidak ada mukjizat yang lebih besar daripada itu. Nubuat termasuk mukjizat yang sangat besar. Dari semua Kitab Suci terdahulu dan Quran Karim jelas terbukti bahwa tidak ada tanda bukti yang lebih besar daripada nubuat. Para penentang yang kurang pengetahuan dan dengki tidak pernah memikirkan pengetahuan itu. Mereka keberatan dan tidak setuju dengan mukjizat Rasulullah Muhammad saw. Tetapi sangat disayangkan, orang yang menutup mata dan mengajukan keberatan itu tidak mengetahui bahwa begitu banyak mukjizat yang dipertunjukkan oleh Nabi kita yang mulia Muhammad saw. Bahkan jika mukjizat beliau itu dibandingkan dengan mukjizat semua nabi di dunia, maka aku katakan dengan penuh keyakinan bahwa mukjizat Nabi kita Muhammad saw. akan terbukti lebih unngul.


Quran Syarif penuh dengan nubuat Rasulullah Muhammad saw. Dalam Quran terdapat nubuat (ramalan) hingga Kiamat dan sesudahnya. Bukti tertinggi nubuat-nubuat Rasulullah Muhammad saw. adalah adanya pemberi bukti yang hidup untuk nubuat-nubuat itu pada setiap zaman. Seperti pada zaman ini Allah Ta'ala membangkitkan aku sebagai tanda bukti dan memberikan beberapa nubuat (ramalan) sebagai tanda bukti yang agung. Agar aku menunjukkan dengan terang benderang pada orang-orang yang terhalang dari kebenaran dan ma'rifat Ilahi bahwa mukjizat Nabi kita Muhammad saw. permanen dan abadi.


Apakah ada orang Yahudi atau orang Kristen yang menyebut Yesus Tuhan yang bisa menandingi aku dalam memperlihatkan tanda bukti? Tidak ada seorang pun. Inilah bukti kekuatan penampilan mukjizat utama Nabi kita Muhammad saw.

Mukjizat (karomah) yang terjadi di tangan pengikut nabi bisa disebut sebagai mukjizat nabi yang diikutinya. Hal itu logis dan dapat diterima.

Jadi mukjizat (karomah), tanda-tanda, dan nubuat-nubuat yang diberikan kepadaku itu hakikatnya sebagai mukjizat hidup Rasulullah Muhammad saw.


Sekarang, tidak ada pengikut nabi lain yang punya kebanggaan, yang bisa mempertunjukkan mukjizat (karomah), karena di dalam dirinya ada kekuatan suci nabi yang diikutinya. Kebanggaan itu hanya ada pada Islam. Dengan demikian, diketahui bahwa Rasul yang (seolah-olah) hidup untuk selama-lamanya hanyalah Rasulullah Muhammad saw. yang dengan perantaraan jiwa suci dan kekuatan suci beliau, pada setiap zaman selalu ada orang pilihan Allah, yang mengenal Allah dan membuktikan kehadiran Allah.

(Disarikan dari Malfuzat Ahmadiyyahm jld. 1, hlm. 214-215).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar