Rabu, 28 Juli 2021

Masih Mau'ud (2)

 


Untuk membedakan antara Masih (Almasih) pertama dengan Almasih kedua, pemandu dan pemimpin kita, penutup para rasul, Muhammad saw. tidak hanya mengatakan bahwa Almasih kedua seorang muslim, dia akan mengamalkan syariat Al-Quran, akan mematuhi perintah Al-Quran tentang salat dan puasa, akan lahir di kalangan umat Islam, akan menjadi imam mereka, tidak akan membawa agama baru, dan tidak akan mengklaim kenabian sendiri; bahkan Nabi Muhammad saw. telah mengungkapkan bahwa akan ada perbedaan nyata ciri-ciri fisik antara Almasih pertama dengan Almasih kedua.


Gambaran fisik Almasih pertama, sebagaimana yang dilihat oleh Nabi Muhammad saw. pada malam Mi'raj adalah, tinggi badannya sedang, warna kulit kemerahan, rambut keriting, dan dada lebar.


Lihatlah sabda Nabi Muhammad saw. berikut! *)

"Aku melihat Musa, Isa, dan Ibrahim (pada malam mi'raj ke langit). Isa berkulit kemerahan, berambut keriting, dan berdada lebar."

(Sahih al-Bukhari 3438, bab 60, hadis no. 109).


Dalam kitab kumpulan hadis yang sama, Sahih al-Bukhari, Nabi Muhammad saw. menjelaskan gambaran fisik Almasih kedua, dia berkulit coklat, rambut lurus menjuntai ke telinganya.


Lihatlah sabda Nabi Muhammad saw. berikut! *)

"Saat tidur di dekat Kakbah tadi malam, aku melihat dalam mimpiku seorang laki-laki dengan warna kulit coklat terbaik di antara warna coklat yang bisa dilihat, dan rambutnya panjang hingga menyentuh di antara bahunya. Rambutnya lurus, air menetes dari kepalanya, dan dia meletakkan tangannya di atas bahu dua orang laki-laki ketika mengelilingi Kakbah. Aku bertanya, 'Siapakah ini?' Mereka menjawab, 'Ini Almasih Ibnu Maryam.' Di belakangnya, aku melihat ada seorang laki-laki yang memiliki rambut sangat keriting dan buta mata kanannya, penampilannya mirip Ibn Qatan (seorang kafir). Dia meletakkan tangannya di bahu seseorang saat melakukan tawaf di sekeliling Kakbah. Aku bertanya, 'Siapakah ini?' Mereka menjawab, 'Almasihud Dajjal'."

(Sahih al-Bukhari 3439, 3440, bab 60, hadis no. 110).


Mari kita renungkan! Apakah ciri-ciri pembeda bagi Almasih pertama dan Almasih kedua, yang telah disebutkan oleh Nabi Muhammad saw. itu tidak cukup meyakinkan bahwa Almasih kedua berbeda dan terpisah dengan Almasih pertama? Penyebutan keduanya dengan nama 'Ibnu Maryam' itu merupakan ungkapan metaforis (kiasan) yang halus, yang digunakan karena adanya kemiripan sifat dan kualitas ruhani.


Dua orang saleh karena punya kemiripan sifat pribadi, maka dapat disebut dengan sebutan yang sama. Begitu juga dua orang jahat karena kesamaan mereka dalam masalah kejahatan, maka orang yang satu dapat disebut dengan nama orang yang lainnya.

Orang-orang Islam ketika memberi nama anak-anak mereka, misalnya Ahmad, Musa, Isa, Sulaiman, Daud dsb. dengan harapan agar mereka bakal menerima berkah yang terkait dengan nama-nama itu. Mereka melakukan hal itu dengan iktikad baik agar anak-anak mereka yang menyandang nama tersebut akan bisa mewarisi dan mewujudkan sifat dan kualitas ruhani orang-orang mulia itu dengan begitu sempurna, sehingga seolah-olah sifat dan penampilan mereka persis seperti sifat dan penampilan orang-orang mulia itu.


Apabila ada yang memperdebatkan, jika Almasih pertama nabi, maka Almasih kedua juga harus nabi; jawaban pertamanya adalah, pemandu dan pemimpin kita, Nabi Muhammad saw. tidak menetapkan syarat bahwa Almasih yang akan datang (Almasih kedua) akan juga menjadi nabi. Sebaliknya, secara eksplisit beliau katakan bahwa Almasih yang akan datang akan menjadi seorang muslim. Seperti muslim lainnya, dia akan mematuhi syariat Al-Quran. Dia tidak akan mengklaim apa-apa, selain menjadi seorang muslim dan pemimpin ruhani (imam) umat Islam.

Selain itu, tidak ada keragu-raguan bahwa diriku yang lemah telah datang dari Allah  (diangkat oleh Allah) sebagai muhaddats untuk umat ini.

(Diterjemahkan dari buku Tauzih-i  Maram, hlm. 8-9).

*) Sabda Nabi Muhammad saw. ditambahkan oleh penerjemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar