Selasa, 03 November 2020

Doa Orang Bertakwa



Doa tidak terkabul, penyebabnya hanyalah karena kosong dari adab dan sarana pendukung untuk pengabulan doa. Kemudian pintu langit tidak terbuka untuknya.

Allah berfirman dalam Quran Syarif:

اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

"Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa." (Al-Maidah, 5:27).

Orang-orang yang tidak bertakwa, doa mereka telanjang dari pakaian pengabulan (tidak terkabulkan, pent.). Tentu, kekuasaan dan kasih sayang Allah Ta'ala berfungsi dalam pemeliharaan dan pengasuhan mereka. Karunia pengabulan doa diterima oleh orang yang bertakwa.

Aku perlu menghilangkan keraguan yang lain. Ada beberapa orang bertakwa, tampaknya sebagian doa mereka tidak terkabul sesuai dengan keinginan mereka. Mengapa hal itu bisa terjadi? Perlu diingat, sebenarnya tidak ada satu pun doa mereka yang terbuang percuma. Tetapi karena manusia tidak mengetahui yang gaib dan tidak tahu bagaimana pengaruh hasil doanya pada dirinya; maka Allah Ta'ala dengan kasih sayang dan kebaikan-Nya mengalihkan pengabulan doa hamba-Nya, pada hal yang berguna dan berakibat baik untuknya. 

Seperti seorang anak yang belum tahu, dengan menganggap ular sebagai benda yang halus dan indah, dia berani memegangnya. Mungkinkah sebodoh-bodohnya ibu anak itu akan senang anaknya yang belum bernalar itu memegang ular? Tidak mungkin. Atau seperti anak, setelah melihat bara api yang menyala, dia lalu memintanya kepada ibunya. Mungkinkah sesuai dengan keinginan anak itu, ibunya akan menaruh bara api yang menyala itu di tangan anaknya? Sama sekali tidak mungkin.

Demikian pula Allah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu, termasuk yang gaib, Yang lebih Penyayang daripada ibu yang penyayang, dan Yang telah menanamkan kasih sayang dan cinta dalam hati ibu. Tidak mungkin Dia mengizinkan sesuatu yang berbahaya menimpa hamba-Nya.

Jika hamba-Nya yang tersayang, karena kelemahan, kesalahan dan ketidaktahuannya, berdoa (memohon) sesuatu yang berbahaya baginya; maka Dia tidak segera menyetujui dan meluluskannya, sebaliknya akan menolaknya. Sebagai gantinya Dia memberikan sesuatu yang lebih baik padanya. Hamba-Nya akan mengerti bahwa sesuatu yang lebih baik itu merupakan pengaruh dan hasil dari doa tertentu yang dia panjatkan. Dia pun akan mengetahui kesalahannya.

Singkatnya, sungguh salah pernyataan bahwa sebagian doa orang-orang bertakwa tidak terkabulkan. Setiap doa mereka tentu dikabulkan. Memang, jika karena kelemahan dan ketidaktahuan mereka, mereka berdoa (memohon pada Allah) sesuatu yang tidak akan membuahkan hasil atau akibat yang baik bagi mereka, maka sebagai balasan doa itu, Allah Ta'ala memberi sesuatu kepada mereka yang merupakan pengganti apa yang mereka inginkan.

(Disarikan dari Malfuzat Ahmadiyyah, jld. 1, hlm. 219-220.).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar