Semua nabi yang datang di dunia, menyampaikan seluruh hukum atau peraturan Allah secara panjang lebar kepada dunia. Bersama itu, mereka juga menjelaskan dengan sangat detail banyak bagian, seperti segala macam petunjuk tentang tauhid, peradaban, muamalah, dan kehidupan di akhirat. Atau dengan kata lain, mereka mewariskan ajaran tentang begitu banyak hal untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia di dunia dan akhirat.
Setelah diperhatikan dari segi waktu dan faktanya, ternyata ada sedikit perbedaan dalam detail ajaran mereka. Tetapi maksud dan tujuan utama semua nabi sama, yaitu untuk menjadikan manusia selamat dari dosa, benci terhadap segala macam keburukan dan perbuatan buruk, dan hidupnya untuk Allah.
Bila diperhatikan dengan seksama, akan diketahui bahwa tujuan utama kelahiran manusia adalah untuk menjadi milik Allah, apa pun yang yang dipunyai dan diperbuat manusia untuk Allah. Karena itu, tujuan kebangkitan para nabi adalah untuk membimbing dan memandu manusia ke arah tujuan itu, agar dia mendapatkan kemabali barang berharga dan tujuannya yang hilang. Meskipun dosa banyak sekali macamnya, dan banyak sekali cabangnya, sehingga kelalaian kecil pun termasuk dalam dosa; tetapi dari antara semua dosa, dosa syirik merupakan dosa besar.
Hendaklah manusia benar-benar menjauh dari semua macam dosa dan penggerak dosa. Tetapi manusia yang malang, karena kelalaiannya dia terjerat dalam dosa. Selama dia tumbuh dan berkembang dalam dosa, dia akan jauh dari tujuan yang sebenarnya, yakni dekat dengan Allah Ta'ala. Sehingga akhirnya dia jatuh di tempat yang rendah, yang merupakan tempat berbagai macam musibah, penderitaan, kesulitan, dan kesakitan, yang disebut neraka Jahannam.
Lihatlah manusia, bila ada anggota badannya, misalnya lengan, atau jari, atau ibu jari, bergeser dari tempat aslinya, maka akan timbul banyak derita. Gambaran jasmaniah ini sebagai sebuah argumen atau dalil yang kuat untuk alam ruhaniah dan akhirat.
Definisi (perbuatan) dosa, adalah menolak dan menjauhi hati nurani yang secara alamiah ada dalam setiap manusia, yang akibatnya secara pasti manusia mengalami penderitaan.
Syirik termasuk dosa besar, merupakan hal yang menggagalkan tujuan utama manusia dan menjadikan manusia sebagai waris (penerima) Jahannam.
(Disarikan dari Malfuzat Ahmadiyyah, jld. 3a, hlm. 48-49).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar