Kamis, 11 Juni 2020

Penyempurnaan Agama Islam



Salah satu tujuan diutusnya Rasulullah Muhammad saw. adalah untuk penyempurnaan agama. Allah berfirman:
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَ اَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِىْ وَ رَضِيْتُ لَكُمُ اْلاِسْلَامَ دِيْنًا -
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku lengkapkan nikmat-Ku kepadamu dan Aku pilihkan untukmu Islam sebagai agama." (Al Maidah, 5:3).
Ada dua macam penyempurnaan agama itu. Pertama, penyempurnaan petunjuk (hidayat). Kedua, penyempurnaan penyiaran petunjuk (isya'at-i hidayat).
Masa penyempurnaan petunjuk (ajaran agama), adalah pada masa Nabi Muhammad saw. yang diberkahi. Sedangkan masa penyempurnaan penyiaran petunjuk (ajaran agama), pada masa kedua Nabi Muhammad saw. Ketika datang masa kelompok lain sahabat Nabi Muhammad saw. yang belum pernah menggabungkan diri (berhubungan) dengan kelompok sahabat nabi pada masa Nabi Muhammad saw. (62:3). Masa itu adalah sekarang, yakni pada masa Masih Mau'ud. 
Begitulah Allah Ta'ala mempertemukan kedua masa itu, yakni masa penyempurnaan petunjuk dan masa penyempurnaan penyiaran petunjuk. Hal itu merupakan rangkaian yang sangat bagus.
Selanjutnya, juga dijanjikan bahwa pada zaman sekarang, yakni pada zaman Masih Mau'ud, semua agama di dunia dikumpulkan, dari antara mereka, satu agama yakni Islam akan dimenangkan. Allah berfirman:
ھُوَ الَّذِىْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْھُدٰى وَ دِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْھِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ -
"Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan (membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar (Islam), untuk Dia menangkan di atas semua agama." (Al Bara'ah, 9:33).
Menurut beberapa mufasir (ulama ahli tafsir), masa Allah memenangkan Islam itu adalah masa Masih Mau'ud.
Kemudian tertulis, hal itu akan terjadi pada masa aman. Sehingga seakan-akan serigala dan domba bisa bersama-bersama minum air di tepi sungai. Seperti sekarang terlihat, para penentang kami beberapa kali merencanakan untuk membunuh kami. Tetapi mengapa mereka tidak berhasil? Hal itu hanya karena pengelolaan pemerintah yang baik dan keamanan.
Allah Ta'ala juga menghendaki, pada zaman ini kebenaran dan pengetahuan Islam dihimpun. Aku melihat, sebagaimana shalat Zuhur dan Ashar bisa dijamak (dikumpulkan), begitu pula pertemuan waktu Zuhur dan Ashar bisa terjadi. Zuhur adalah bayangan sifat jalali (keagungan) langit, dan Ashar adalah bayangan sifat jamali (keindahan) langit. Karena itu, pada zaman ini Allah Ta'ala ingin mengumpulkan keagungan (jalal) dan keindahan (jamal). Dia juga menamai aku Adam. Difirmankan, untuk Adam, bahwa Allah nenciptakannya dengan kedua tangan-Nya, yakni padanya terdapat sifat jalali dan jamali. Tempat ini juga menunjukkan perhimpunan keadaan jalali dan keadaan jamali. Keadaan jalali, seperti penyebaran wabah yang ada dalam genggaman Allah yang semua orang menyaksikannya; dan keadaan jamali, seperti janji tentang ganjaran dan kabar gembira.
(Disarikan dari Malfuzat Ahmadiyyah, jld. 3a, hlm. 41-42).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar