Senin, 09 Desember 2019

Apakah Setiap Doa Wali atau Nabi Dikabulkan?



Salah besar orang yang dalam berdoa kepada Allah Ta'ala menetapkan syarat. Orang-orang suci yang memperoleh rahmat dan berkah Allah Ta'ala, mereka memperolehnya dengan penuh kesulitan dan kesabaran hingga lebur (fana) di jalan-Nya. Allah Ta'ala benar-benar mengerti mereka.
Orang-orang yang selalu mencela tidak terkabulnya doa kami, berarti mereka membuktikan dan menguatkan kesesatan jiwanya. Kami tidak dapat menghentikan hari-hari buruk mereka.
Orang yang menentukan standar bahwa bukti kebenaran wali dan utusan Allah adalah setiap doa yang sesuai dengan keinginannya terpenuhi atau terkabulkan, dia akan selalu kecewa. Bila ada wali atau utusan Allah yang menyatakan seperti itu, dia pendusta. Nabi Ya'qub as. senantiasa berdoa hingga 40 tahun. Kemudian perhatikanlah Nabi Muhammad saw., dalam kehidupan beliau di Mekah. Musibah berlangsung lama pada beliau. Apakah mungkin beliau tidak berdoa? Barangsiapa tidak mengenal ilmu Ilahi, dia tidak bisa nemahami rahasia itu. Tertulis (dalam riwayat), ada orang beriman (percaya) kepada Nabi Muhammad saw. Kemudian dia menjadi buta. Karena itu, dia berkata bahwa Islam tidak mengandung berkah atau menguntungkan baginya. Kemudian dia menjadi murtad. Orang yang mempunyai pikiran semacam itu akan gagal dan bernasib buruk. Aku membaca dalam sebuah buku bahwa untuk memperoleh kemenangan Imam Husain ra. banyak berdoa. Pada suatu malam Nabi Muhammad saw. melihat dalam mimpi bahwa beliau bersabda, "Untukmu ditakdirkan mati syahid. Jika kamu tidak sabar, maka namamu akan dihilangkan dari daftar orang-orang baik."
(Malfuzat Ahmadiyyah, jld. 5, hlm. 273-274).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar