Rabu, 31 Juli 2019

Hikmah Penderitaan



Pada manusia terjadi beberapa keadaan yang menakjubkan, salah satunya keadaan duka. Dengan perbedaan keadaan dan perubahan waktu, selalu nampak kuasa dan rahasia Allah Ta'ala.
Seperti dengan rangkaian pendidikan di sekolah, semestinya ada waktu khusus bagi semua siswa untuk melakukan olah raga. Dengan olah raga dan aturannya yang diajarkan pada anak-anak, bukanlah pengelola pendidikan maksudkan untuk perkelahian dan membuang-buang waktu mereka. Sebaliknya, tujuan utamanya adalah untuk menggerakkan anggota badan mereka. Jika anggota badan dibiarkan menganggur sama sekali, maka semua kekuatan dan perkembangannya akan melemah dan sia-sia. Dengan cara olah raga itu, peningkatan kekuatan anggota badan bisa terpenuhi. Walaupun olah raga kelihatannya membuat anggota badan menderita dan lelah, tetapi akhirnya terbukti itulah yang menyebabkan badan terawat dan sehat. Demikian pula yang terjadi pada fitrah manusia. Ia juga membutuhkan penderitaan, agar seluruh kekuatannya menjadi sempurna. Oleh karena itu, penderitaan ini merupakan karunia Allah Ta'ala. Manusia terkadang jatuh dalam musibah, dengan cara itu kekuatan ikhlas menerima takdir dan sabar semakin meningkat. Orang yang tidak beriman atau percaya kepada Allah Ta'ala mendapat kesulitan sedikit saja menjadi bingung. Dia memandang bunuh diri sebagai solusi untuk memperoleh ketenangan. Namun sesungguhnya untuk penyempurnaan dan pendidikan ruh manusia, sangat diperlukan bermacam-macam cobaan dan musibah, agar iman dan kepercayaannya kepada Allah Ta'ala bertambah kuat.
(Malfuzat Ahmadiyyah, jld. 3, hlm. 81-82).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar