Rabu, 20 Maret 2019

Salat Lima Waktu



Apakah salat lima waktu itu? Salat lima waktu dapat menjadi gambaran berbagai keadaan kamu, lima perubahan keadaan yang penting dalam kehidupan kamu, yang penting untuk fitrah kamu, yang terjadi pada waktu ada musibah atau kesulitan.
1. Pada waktu diberitahukan bahwa akan  datang musibah padamu. Misalnya ketika ada surat perintah dari yang berwenang  kepada polisi untuk penangkapan atau penahanan kamu. Ini keadaan pertama yang mengganggu ketenangan kamu. Keadaan ini seperti waktu setelah matahari tergelincir, karena pada saat itu ketenangan kamu mulai menurun. Untuk menghadapi itu, ditetapkan salat Zuhur yang waktunya dimulai sejak matahari tergelincir atau condong ke barat.
2. Perubahan kedua datang padamu pada waktu musibah sangat dekat denganmu. Misalnya ketika kamu ditangkap dan diajukan di depan hakim. Inilah waktu ketika ketakutan menyelimuti kamu dan cahaya ketenangan meredup. Keadaan ini seperti pada waktu matahari berkurang cahayanya, dan penglihatan padanya bisa kuat, nampak jelas bahwa waktu terbenamnya sudah dekat. Untuk menghadapi keadaan ruhani ini, ditetapkan salat Asar.
3. Perubahan ketiga datang padamu pada waktu harapan untuk terbebas dari musibah sama sekali terputus. Misalnya nama kamu tertulis sebagai orang yang ditetapkan bersalah, dan telah diajukan saksi yang memberatkan untuk menghancurkan kamu. Inilah waktu kesadaran kamu merasa bersalah, dan kamu mulai menganggap dirimu sendiri sebagai seorang tawanan. Keadaan ini seperti pada waktu matahari terbenam dan semua harapan untuk cahaya siang berakhir. Untuk menghadapi keadaan ruhani ini ditetapkan salat Magrib.
4. Perubahan keempat datang padamu pada waktu musibah turun padamu dan keadaan gelap pekatnya mengepung kamu. Misalnya ketika dibacakan keputusan hakim tentang hukuman kamu, setelah disampaikan beberapa bukti serta kesaksian dan kamu ditetapkan bersalah. Kemudian kamu diserahkan pada polisi untuk menjalani hukuman penjara. Keadaan ini seperti pada waktu tiba malam hari dan menjadi sangat gelap. Untuk menghadapi keadaan ruhani ini ditetapkan salat Isya.
5. Pada waktu kamu telah melewati waktu yang lama dalam kegelapan musibah, akhirnya belas kasih Allah tercurah padamu, dan kamu dibebaskan dari kegelapan itu. Seperti sesudah berlangsung kegelapan malam, akhirnya keluarlah pagi dan kemudian muncullah cahaya siang. Untuk menghadapi keadaan ruhani ini ditetapkan salat Subuh. Allah melihat lima keadaan dalam perubahan alamiah kamu, kemudian menetapkan lima salat untuk kamu. Dari hal itu kamu dapat mengerti bahwa salat ini khusus untuk kemanfaatan jiwa kamu. Oleh karena itu, jika kamu ingin selamat dari musibah itu, janganlah kamu tinggalkan salat lima waktu, karena salat itu cerminan perubahan ruhani kamu. Dalam salat terdapat obat untuk musibah-musibah yang akan datang. Kamu tidak tahu bagaimana takdir yang akan terjadi padamu pada hari yang akan datang. Maka sebelum hari baru itu datang, mohonlah di hadapan Tuhanmu agar kamu diberi kebaikan dan berkah. (Kisyti Nuh, hlm. 63-65).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar