Rabu, 13 Maret 2019

Menambah Doa dengan Bahasa Sendiri dalam Salat



"Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan salat." (Al Baqarah, 2:153).
Apakah salat itu? Salat adalah doa yang dipanjatkan dengan khusyuk, dengan tasbih, tahmid, taqdis, istighfar, dan shalawat. Oleh karena itu ketika kamu bersalat, janganlah hanya membaca kalimat-kalimat Arab, seperti orang yang lalai. Karena salat dan istighfar seperti itu tidak lebih dari ritual yang tanpa esensi. Ketika kamu bersalat, selain ayat-ayat Quran yang merupakan firman Allah, dan selain beberapa doa ma'tsur, doa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad saw., lakukan semua doamu yang lain dalam bahasamu sendiri dengan kerendahan hati dan kelemahlembutan sehingga bisa menyentuh hatimu. (Kisyti Nuh, hlm. 63).

Semua bahasa, Allah yang menciptakannya. Hendaklah kamu memanjatkan doa dalam salat dengan bahasamu sendiri yang kamu dapat mengerti dengan sebaik-baiknya. Karena itu akan menyentuh dan berpengaruh pada hati, supaya tercipta kekhudukan dan kekhusyukan. Bacalah kalam Ilahi dalam bahasa Arab dan ingatlah maknanya. Doa yang lain tanpa ragu lakukanlah dalam bahasamu sendiri. Orang yang melaksanakan salat dengan cepat-cepat, dan sesudah itu berdoa dengan doa yang panjang, dia tidak mengenal hakekat salat. Waktu doa ada dalam salat. Sampaikan doa yang banyak dalam salat. (Malfuzat Ahmadiyyah, jilid 1, hlm. 302).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar