Rabu, 20 Februari 2019

Pengaruh Kerasulan Muhammad saw.



Tuhan Islam bukanlah Tuhan tiruan atau buatan, tetapi Tuhan Yang Maha Kuasa dan kekal abadi. Selanjutnya, perhatikan tentang kerasulan. Apakah tujuan utama kerasulan? Rasul datang pada waktu dibutuhkan. Kemudian dia memenuhi kebutuhan itu dengan cara terbaik. Kebanggaan ini pun terdapat pada Nabi kita Muhammad saw. Jelas bagi siapapun, pada masa Rasulullah Muhammad saw. datang, keadaan sebagian besar orang Arab dan dunia benar-benar sebagai orang-orang liar dan biadab. Seakan-akan mereka tidak tahu apa-apa kecuali makan dan minum. Mereka tidak mengenal hak-hak hamba Allah (huquuqul 'ibaad), dan tidak mengetahui hak-hak Allah (huquuqullooh). Allah Ta'ala menggambarkan keadaan mereka:
"(Mereka) bersenang-senang dan makan seperti makannya binatang ternak." (Muhammad, 47:12).
Kemudian ajaran suci Rasulullah Muhammad saw. memengaruhi mereka sedemikian rupa, sehingga keadaan mereka berubah total seperti yang Allah lukiskan:
"(Mereka) menghabiskan waktu malam dengan bersujud dan berdiri untuk mengingat Tuhan mereka." (Al-Furqan, 25:64)
Betapa besar karunia Allah, dengan lantaran Rasulullah Muhammad saw. telah terjadi perubahan besar tiada taranya. Hak-hak hamba dan hak-hak Allah ditegakkan dengan seimbang. Kaum yang mati (ruhaninya) diubah  menjadi kaum yang hidup dan suci (ruhaninya). Ada kedua macam keunggulan pada mereka, keunggulan ilmiah maupun keunggulan amaliah. Keadaan amaliah mereka seperti menghabiskan waktu malam dengan bersujud dan berdiri untuk mengingat Tuhan mereka. Keadaan ilmiah mereka seperti begitu banyak rangkaian penulisan dan rangkaian layanan perluasan bahasa yang terus berlanjut,  tidak ada bandingannya. (Disarikan dari Malfuzat Ahmadiyyah, jilid 1, hlm. 11-12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar