Tujuan utama seseorang menganut agama adalah agar mencapai keyakinan yang sempurna tentang Tuhan, Yang menjadi sumber keselamatan. Sehingga seakan-akan dia melihat Tuhan dengan matanya.
Elemen kejahatan dalam dosa akan cenderung menghancurkan ruh manusia. Bagaimanapun, manusia tidak bisa terlepas dari racun dosa yang bersifat merusak atau memusnahkan, selama dia belum yakin sepenuhnya pada Tuhan Yang Maha Sempurna dan Maha Hidup, selama dia belum tahu bahwa Tuhan adalah Yang memberi hukuman kepada orang yang berdosa, dan memberi kebahagiaan abadi kepada orang yang tulus.
Biasanya bisa dilihat setiap hari, bila ada sesuatu yang diyakini mempunyai efek membahayakan dan mematikan, maka orang dengan sendirinya tidak akan mendekatinya. Contohnya, tidak akan ada orang yang dengan sengaja minum racun, tidak mungkin ada orang yang dengan sengaja berdiri di depan singa liar yang haus darah, dan tidak akan ada orang yang dengan sengaja memasukkan tangannya ke dalam lubang ular berbisa.
Kemudian, mengapa orang dengan sengaja melakukan perbuatan dosa? Sebabnya, dalam hal dosa, orang belum memperoleh dan memiliki keyakinan yang kuat, seperti keyakinannya terhadap hal-hal lain yang dicontohkan itu. Dia belum memiliki keyakinan yang kuat akan dampak buruk dosa itu.
Jadi, kewajiban manusia yang pertama dan terpenting adalah berupaya memperoleh iman atau keyakinan yang kuat tentang Tuhan, dan menganut agama yang dengannya manusia bisa mencapai keyakinan seperti itu, sehingga dia takut pada Tuhan dan terhindar dari dosa.
Bagaimana cara untuk mencapai keyakinan yang kuat tentang Tuhan? Apakah ia bisa diperoleh hanya dengan berbagai kisah dan cerita? Sama sekali tidak. Apakah ia bisa dicapai hanya dengan beberapa dalil akliah (argumentasi yang masuk akal)? Sama sekali tidak.
Jelas, satu-satunya jalan untuk mencapai keyakinan seperti itu adalah, melalui pengalaman (ruhaniah) yang berulang-ulang, berdialog atau berwawansabda dengan Tuhan dan menyaksikan tanda-tanda ajaib-Nya, atau melalui kedekatan dengan seseorang yang memiliki pengalaman seperti itu. Dengan demikian insyaAllah manusia bisa memperoleh keyakinan yang mantap akan keagungan dan kekuasaan Tuhan.
(Diterjemahkan dari buku: Nasiim-i Da'wat, hlm. 81-82).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar