Manusia menyaksikan hukum pembaruan setiap hari. Setelah satu minggu pakaian manusia menjadi kotor, maka ia perlu pencucian.
Setelah satu abad berlalu, apakah tidak perlu ada mujaddid (pembaru)? Perlu ada mujaddid. Itulah sebabnya, Allah Ta'ala mendirikan jemaat ini. Pada setiap permulaan abad mujaddid datang untuk memperbaiki keberagamaan manusia, sebab di sepanjang abad banyak kesalahan dan bid'ah masuk dan terlibat dalam agama. Karena Allah Ta'ala tidak pernah suka ada kerusakan dalam agama-Nya yang suci, maka untuk memperbaikinya Dia mengutus mujaddid.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
اِنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ لِھَذِهِ الاُمَّةِ عَلَى رَاءْسِ كُلِّ مِاءَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَھَا دِيْنَھَا
"Sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini pada setiap permulaan abad orang yang akan memperbarui agamanya baginya." (Sunan Abu Dawud, bab 39, hadis 1).
Zaman Nabi Muhammad saw. dan Khulafaur Rasyidin, kemudian tabi'in, kemudian tabi' tabi'in adalah zaman yang sangat diberkahi. Rasulullah Muhammad saw. menyebutnya khoirul qurun (generasi terbaik).
Nabi Muhammad saw. bersabda:
خَيْرَ اُمَّتِى قَرْنِى ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَھُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَھُمْ
"Sebaik-baik umatku adalah pada masaku, kemudian orang-orang yang setelah mereka, lalu orang-orang yang setelah mereka." (Sahih Bukhari, bab 62, hadis 2).
Setelah generasi terbaik, kebaikan semakin menurun dan mulai muncul kesalahan-kesalahan. Sampai kesalahan-kesahan yang sangat berbahaya meningkat. Karena itu Rasulullah Muhammad saw. menyebut zaman itu zaman kelompok orang-orang bengkok atau menyimpang (faij a'waj). Pada zaman itu kebohongan merajalela. Maka sehubungan dengan itu beliau menyatakan bahwa mereka bukan dari golongan beliau, dan beliau bukan dari antara mereka.
Sesudah zaman itu Allah Ta'ala ingin menghilangkan kesalahan-kesalahan itu, memperlihatkan kembali wajah Islam yang hakiki ke dunia, menjauhkan syirik dan penyembahan orang yang sudah mati. Kemudian muncul Ghulam Ahmad (budak Ahmad) sebagai manifestasi Nabi Muhammad saw. (buruzi nabi Muhammad saw.). Untuk mendukung beliau, terjadi tanda bukti gerhana matahari dan bulan pada tanggal tertentu dalam bulan Ramadhan, sesuai dengan nubuat Nabi Muhammad saw.
Ketika gerhana matahari dan bulan dalam bulan Ramadhan belum terjadi, para maulwi penentang kita mengangkat dan menegaskan hal itu sebagai tanda-tanda Mahdi. Tetapi ketika Allah Ta'ala memenuhi nubuat itu, maka hanya karena ingin menentang aku, mereka mencela tanda-tanda agung dari Allah Ta'ala itu, dan menolak hadis Nabi Muhammad saw. tentang nubuat kejadian gerhana matahari dan bulan di bulan Ramadhan.
Ingatlah baik-baik, ada bau wangi dalam kebenaran, yang dengan sendirinya akan menyebar, dan Allah Ta'ala akan melindunginya. Tatkala Allah Ta'ala mengangkat aku sebagai utusan-Nya, aku benar-benar sendirian, dan tidak banyak orang kenal aku. Tetapi sekarang ini ada lebih dari 50.000 orang masuk dalam jemaahku. Da'wahku telah dikenal di dunia. Seandainya Allah Ta'ala tidak bersama aku, bagaimana mungkin dukungan-Nya menyertaiku, bagaimana mungkin jemaah ini tetap tangguh?
(Disarikan dari Malfuzat Ahmadiyyah, jld. 4, hlm. 127-128).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar