Rabu, 15 Desember 2021

Empat Alasan Doa Diwajibkan



Perlu diingat bahwa dalam firman suci-Nya Allah Ta'ala mewajibkan berdoa kepada umat Islam. Ada empat alasan penetapan kewajiban berdoa ini.


Pertama, agar dengan kembali (menghadap) kepada Allah Ta'ala pada setiap saat dan setiap keadaan, seseorang akan kuat kepercayaannya pada keesaan Allah (tauhid). Karena dengan (sering) memohon kepada Allah berarti dia mengakui bahwa hanya Allah sendiri yang memberi atau mengabulkan permohonan.


Kedua, agar iman menjadi kuat dengan terkabulnya doa dan tercapainya tujuan.


Ketiga, jika karunia dan pertolongan Ilahi diberikan dalam jenis lain, maka akan diperoleh lebih banyak pengetahuan dan kebijaksanaan.


Keempat, jika pengabulan doa dijanjikan atau diberitahukan melalui ilham dan ru'ya, dan yang terjadi seperti yang dijanjikan, maka pengenalan Allah (ma'rifat Ilahi)nya akan meningkat. Dari pengenalan meningkat menjadi keyakinan, dari keyakinan meningkat menjadi cinta, dan dengan cinta akan tercapai pembebasan dari setiap dosa dan pemutusan dengan segala sesuatu selain Allah.


Bila seseorang mencapai keinginan-keinginannya, tetapi dia jauh dan terpisah dari Allah Ta'ala, maka semua keinginan itu hasil akhirnya penyesalan. Semua tujuan yang dibanggakan akhirnya menjadi ruang penyesalan.

Semua kesenangan dunia akhirnya akan tergantikan dengan kesedihan. Semua kenyamanan dan ketenangan akan berubah menjadi kesedihan dan rasa sakit. Tetapi penglihatan ruhani dan pengenalan Ilahi yang manusia peroleh dari doa, dan kenikmatan yang diperoleh dari khazanah langit pada saat berdoa, tidak akan pernah kurang dan tidak akan hilang. Sebaliknya, dengan doa manusia setiap hari meningkat ma'rifat dan cinta Ilahinya dan melalui tangga doa manusia akan naik ke surga.

(Ayyamus Sulh, hlm. 13-14).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar