Selasa, 30 November 2021

Empat Keunggulan Wali Allah (1)

 


Hendaklah diingat bahwa pengetahuan yang luas tentang perkara gaib, sama sekali tidak diberikan kepada orang yang tidak memiliki hubungan erat dengan Allah. Meskipun mungkin orang lain yang hubungannya dengan Allah tidak erat, sesekali mengalami mimpi yang benar atau kasyaf yang benar.

Syarat yang diperlukan untuk menjadi wali dan manusia pilihan Allah yaitu, perkara gaib dan hal-hal tersembunyi semestinya diungkapkan kepadanya dalam kelimpahan yang jauh lebih besar daripada orang lain di seluruh dunia. Sehingga tidak ada yang bisa menandinginya.

Perlu diingat, ketika Allah Ta'ala dengan karunia-Nya yang besar menganugerahkan jubah dan status kewalian kepada seseorang, Dia memberinya perbedaan yang jelas dengan teman sebayanya dan orang-orang sezamannya dalam empat hal. Jika perbedaan seperti itu ditemukan pada seseorang, maka wajib dipercayai bahwa dia pasti salah seorang dari hamba-hamba Allah yang sempurna dan wali Allah yang mulia, yang telah Allah pilih dan latih dengan bimbingan khusus-Nya.


Empat hal yang merupakan tanda para wali dan hamba Allah yang sempurna, adalah empat keunggulan (keutamaan) yang diberikan kepada mereka yang berfungsi sebagai tanda dan mukjizat.

Dalam setiap keunggulan, mereka memiliki perbedaan yang jelas dengan yang lain, bahkan empat keunggulan itu termasuk mukjizat. Orang-orang seperti itu ibarat sulfur merah yang langka. Mereka yang mencapai derajat itu, Allah pilih sejak zaman dulu untuk memberi manfaat kepada dunia.

Empat keunggulan sebagai empat tanda atau empat mukjizat, yang merupakan tanda bagi wali besar dan pemimpin para wali, sebagai berikut:


Pertama, setelah berdoa atau dengan cara lain, kepadanya diungkapkan perkara gaib sedemikian banyak, dan banyak nubuat tergenapi dengan sangat jelas, sehingga tidak ada orang lain yang bisa menandinginya dalam hal kelimpahan kuantitas dan kejelasan kualitasnya.

Yakni, begitu banyak rahasia perkara gaib yang terungkap padanya. Begitu banyak pengabulan doa-doanya, dan pemberitahuan kepadanya tentang akan terkabulnya doa itu. Begitu banyak muncul keajaiban di langit dan bumi sebagai tanda untuk mendukungnya. Sama sekali tidak mungkin orang lain bisa menyamai atau menandingi keunggulannya. Begitu banyak pengetahuan Ilahi tentang perkara gaib, kasyaf yang terang, dan dukungan samawi yang diberikan kepadanya sebagai hal yang luar biasa, mukjizat, dan karomah. Mereka seolah-olah sebagai sungai raksasa yang mengalir, cahaya besar yang memancar dari langit dan menyebar di bumi. Hal-hal ini mencapai tahap yang tampak ajaib dan tiada bandingannya pada zamannya. Keunggulan ini disebut keunggulan nubuat.

(Tiryaqul Qulub, hlm. 246-247).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar